​Tes Tuberkulin Kulit (TST atau tes Mantoux) merupakan tes untuk mengetahui apakah seseorang menderita infeksi tuberkulosis (TBC).
Infeksi TBC (juga dikenal sebagai infeksi TBC laten atau TBC 'terpendam') terjadi ketika terdapat kuman TBC di dalam tubuh Anda, tetapi kuman tersebut tidak membuat Anda sakit. Sistem kekebalan tubuh Anda mencegah kuman tersebut menyebabkan kerusakan. Infeksi TBC tidak bergejala dan kumannya tidak dapat ditularkan ke orang lain.
Infeksi TBC berbeda dengan penyakit TBC , yaitu ketika kuman TBC bangkit atau bertambah banyak serta menyebabkan Anda sakit dan dapat menularkan kuman tersebut kepada orang lain. ​​Jika TST menunjukkan bahwa Anda menderita infeksi TBC, dokter dapat meresepkan obat untuk mencegah penyakit TBC.​​
Informasi lebih lanjut mengenai infeksi TBC dapat ditemukan di sini: Infeksi TBC​
TST dilakukan dengan suntikan kecil tuberkulin (turunan protein yang dimurnikan) ke dalam lengan bawah. Setelah beberapa hari, mungkin akan muncul tanda merah atau benjolan, atau mungkin tidak ada perubahan sama sekali. Perawat spesialis TBC harus memeriksa tempat penyuntikan 48-72 jam setelah tes.
Ada beberapa kondisi kesehatan dan obat-obatan yang dapat memengaruhi hasil tes Anda. Beritahu perawat atau dokter Anda jika Anda:
Pastikan tempat penyuntikan diperiksa oleh perawat spesialis atau dokter 48-72 jam setelah TST dilakukan supaya reaksi apa pun dapat diperiksa dan dicatat. Jika TST positif, Anda mungkin harus menjalani beberapa tes lanjutan. Perawat atau dokter akan menjelaskan hasilnya dan apakah masih diperlukan tes atau perawatan lebih lanjut.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi halaman lembar fakta Tuberkulosis (TBC).
Untuk bantuan gratis dalam bahasa Anda, hubungi Layanan Penerjemahan dan Penjurubahasaan di 13 14 50.