Human papillomavirus (HPV)

​Human papillomavirus (HPV) merupakan virus yang sangat umum menyebar melalui kontak kulit ke kulit dan dapat menyerang berbagai bagian tubuh. Ada berbagai jenis HPV. Beberapa jenis tidak menyebabkan gejala yang terlihat atau hanya menyebabkan kutil. Beberapa jenis bersifat 'berisiko tinggi' dan terkadang dapat menyebabkan penyakit serius, termasuk kanker tertentu, jika tidak diobati.

Vaksin HPV sangat efektif untuk mencegah penyakit terkait HPV dan gratis untuk semua orang berusia 9-25 tahun melalui Program Imunisasi Nasional.

Apa itu HPV?

Human papillomavirus (HPV) dapat menyerang berbagai bagian tubuh. Terdapat lebih dari 100 jenis HPV dan sekitar 40 jenis yang dapat menyerang area kelamin. HPV merupakan infeksi menular seksual yang umum terjadi.

Beberapa jenis HPV dapat menyebabkan:

  • kutil kelamin (diklasifikasikan sebagai infeksi HPV 'risiko rendah'),/li>
  • sel abnormal yang dapat menyebabkan kanker serviks, vulva, vagina, penis, anus, mulut, dan tenggorokan (diklasifikasikan sebagai infeksi HPV 'berisiko tinggi').

Vaksin HPV sangat efektif untuk mencegah infeksi HPV.

Bagaimana cara HPV menyebar?

HPV menyebar melalui kontak kulit ke kulit dengan seseorang yang memiliki virus, biasanya melalui hubungan seks vaginal, anal, atau oral.

Orang yang terkena HPV sering kali tidak memiliki gejala dan mereka dapat menularkannya kepada orang lain tanpa menyadarinya. Hal ini memudahkan HPV kelamin menyebar di antara orang-orang yang aktif secara seksual.

Tidak diketahui berapa lama seseorang yang terkena infeksi HPV tetap menular atau dapat menularkan virus ke pasangan seksualnya.

HPV juga dapat ditularkan dari ibu ke anak saat melahirkan.

Apa saja gejala-gejala HPV?

Tidak semua jenis HPV akan menyebabkan gejala yang terlihat.

Gejala-gejalanya dapat termasuk:

  • benjolan, rasa nyeri atau gatal di bagian kelamin atau anus
  • perdarahan pada vagina atau anus yang tidak biasa.

Siapa yang paling berisiko terkena HPV?

Semua orang yang aktif secara seksual berisiko terpapar HPV.

Risiko tertular HPV jauh lebih rendah pada orang yang telah divaksinasi terhadap HPV.

Bagaimana cara melindungi diri dari HPV?

Risiko terkena HPV dapat dikurangi dengan:

  • selalu menggunakan kondom untuk seks vaginal, anal, dan oral
  • mendapatkan vaksinasi (lihat bagian 'Siapa yang harus mendapatkan vaksin HPV?' di bawah ini).

Siapa yang harus mendapatkan vaksin HPV?

Vaksinasi HPV dianjurkan untuk:

  • remaja dan dewasa muda berusia 9-25 tahun
  • siapa saja dengan kondisi kekebalan tubuh yang sangat lemah
  • laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.

Vaksin HPV paling efektif bila diberikan kepada seseorang sebelum mereka aktif secara seksual.

Vaksin HPV Gardasil melindungi dari 9 jenis HPV yang dapat menyebabkan:

  • lebih dari 90% kanker serviks
  • lebih dari 95% kanker terkait HPV.

Vaksin ini juga melindungi tubuh dari 2 jenis HPV yang menyebabkan 90% kutil kelamin. Vaksin ini mencegah infeksi baru virus HPV tetapi tidak mengobati infeksi HPV yang sudah ada.

Vaksinasi HPV gratis untuk usia 12-13 tahun melalui program vaksinasi sekolah. Kaum muda di bawah 26 tahun yang melewatkan vaksinasi HPV di sekolah dapat memperoleh vaksin gratis melalui penyedia layanan kesehatan atau apoteker.

Vaksin HPV mungkin dapat ditanggung asuransi untuk Pelajar Internasional yang memiliki Asuransi Kesehatan Pelajar

Luar Negeri. Pelajar internasional harus menghubungi perusahaan asuransi mereka dan penyedia imunisasi mereka untuk mendiskusikan biaya apa saja yang harus dikeluarkan dan berapa banyak akan ditanggung.

Vaksin ini tidak boleh diberikan selama kehamilan, tetapi aman saat menyusui.

Bagaimana HPV didiagnosis?

Kutil kelamin didiagnosis oleh dokter umum atau perawat Anda melalui pemeriksaan visual pada area kelamin. Tidak ada tes yang digunakan untuk mendiagnosis kutil. Namun, dalam beberapa kasus, dokter umum atau perawat dapat menjalankan tes untuk mengeliminasi penyebab lain gejala-gejala pada kelamin.

Siapa pun yang berusia antara 25 hingga 74 tahun yang memiliki serviks dan pernah aktif secara seksual dapat menjalani tes HPV sebagai bagian dari Program Skrining Serviks Nasional (National Cervical Screening Program) untuk mencegah kanker serviks. Tes ini biasanya dilakukan dokter umum atau perawat yang akan mengambil sampel dari serviks. Atau Anda dapat mengambil sampel tes usap (swab) Anda sendiri. Anda akan diberi instruksi tentang cara mengumpulkan sampel oleh dokter atau perawat Anda.

Sampel tersebut akan dikirim ke laboratorium dan dokter atau perawat Anda akan mendiskusikan hasil tes itu dengan Anda. Informasi lebih lanjut mengenai tes ini dapat ditemukan pada bagianskrining serviks.

Hubungi healthdirect(1800 022 222) untuk menemukan tempat layanan pengujian di dekat Anda.

Bagaimana HPV ditangani?

Infeksi HPV tidak dapat disembuhkan. Sebagian besar penderita akan secara alami membersihkan virus dari tubuh dalam waktu 1-2 tahun.

Kutil dapat diobati dengan menggunakan krioterapi (pembekuan kutil dengan nitrogen cair), menggunakan obat resep, perawatan laser atau, untuk kasus yang lebih parah, operasi pengangkatan kutil.

Jika jenis HPV berisiko tinggi terdeteksi dalam sebuah tes skrining serviks, mungkin perlu dilakukan tes dan perawatan tambahan oleh layanan kesehatan spesialis.

Informasi Lebih Lanjut

Current as at: Tuesday 8 April 2025
Contact page owner: Communicable Diseases